Bangunan tua di Rua de São Paulo di Lisbon, diperbaharui untuk sewa sementara. Namun ruangan yang direnovasi tersebut bukan ruangan biasa, melainkan ruang dengan dimensi terbatas di bawah atap, alias loteng. Desainer interior yang handal telah mengubah keterbatasan tersebut menjadi rumah tinggal yang nyaman dan menakjubkan, bahkan cukup untuk dihuni keluarga besar sekalipun!
Gedung di pinggir jalan besar yang direnovasi agar menjadi hunian nyaman untuk sewa sementara.
Meskipun sempit, namun dapur tetap harus ada di dalam rumah. Sebuah dapur kecil sudah cukup.
Lantai paling atas jelas mendapat atap yang miring. Namun bukan berarti ruangan ini tidak bisa disulap menjadi hunian yang nyaman.
Dapur bersebelahan dengan ruang makan. Pilihan bahan untuk lantai adalah kayu muda yang terang dan hangat. Meja makan pun memilih bahan yang sama.
Kamar mandi di rumah yang kecil tak membutuhkan bath tub. Namun, kloset untuk buang air kecil dan besar dibedakan. Ruangan ini pun didominasi dengan warna putih yang menambah kesan visual.
Kamar utama menggunakan tempat tidur kingsize dengan sprei putih yang senada dengan dinding. Lantai di kamar utama pun menggunakan kayu, seperti di dapur. Ditempatkan satu kursi nyaman untuk membaca buku tepat di bawah jendela.
Sangat jenius. Menggunakan lorong sebagai ruang makan. Meski tidak bisa berbincang saat makan, namun jelas lorong ini tidak terbuang percuma.
Di sebuah rumah yang kecil, agak sulit untuk menyediakan lemari penyimpan jaket. Namun, sebuah gantungan baju di dinding juga sudah sangat membantu.
Di sisi lainnya terdapat kamar tidur anak yang diisi dengn twin bed. Motif kotak-kotak di atas tempat tidur memberi kesan muda. Tak lupa jendela lebar untuk membiarkan banyak cahaya masuk.